“Sesungguhnya Allah itu Maha Indah, dan menyukai keindahan”. (HR. Muslim)
Kehadiran sesuatu yang indah dalam hidup seseorang, menjadikan perjalanan hidupnya penuh warna, harmonis, ada suatu makna hidup dan perasaan haru yang mendalam, yang sering kali membawa seseorang pada perasaan rendah hati, sekaligus harapan hidup. Sebaliknya kehadiran sesuatu yang buruk dalam hidup seseorang, membuat perjalanan hidup menjadi kusut, ada rasa jengkel yang sering kali membuat frustasi dan redupnya semangat hidup.
Keindahan alam pada hakikatnya merupakan pesona cahaya Ilahi, keagungan Sang Pencipta. Tak dapat dipungkiri indahnya mentari pagi, hijau dedaunan, kemerlip bintang, gemulai ikan, dan rona bunga, akan memberi kenikmatan, menyentuh jiwa, membawa inspirasi dan semangat baru, bahkan mengokohkan iman. Karena itulah Al-Quran sering menyuruh untuk menyegarkan emosional dan spiritual kita dengan tafakkur alam (QS. 10:101; 6:50; 30:50).
Islam menyuruh kita menjaga keindahan itu (QS. 2:205) agar tidak berbalik menjadi keburukan membawa petaka (QS. 30:41). Dan Islam menganjurkan kita berpenampilan seindah mungkin (QS. 7:31), menggunakan wewangian, karena hal itu dapat memberi energi positif pada orang lain, membuat orang lain menjadi nyaman. Tentu keindahan yang dianjurkan tidak hanya fisik, tapi juga sikap dan tutur kata.
Indahnya kepribadian orang beriman tercermin dalam sabda Rasul, “Sungguh menakjubkan urusan orang beriman semua baginya baik, jika ia mendapat kebaikan ia bersyukur, maka itu lebih baik baginya. Jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, maka itu lebih baik baginya” (HR. Muslim). Orang beriman selalu berusaha mencari keindahan dari apa yang ia hadapi, karena ia yakin bahwa ada hikmah di balik itu.
Mulailah hari kita dengan meniatkan diri untuk merasakan setiap keindahan yang hadir di setiap detik. Bukalah pikiran dan hati kita. Carilah keindahan dari apa yang hadir di hadapan kita. Ketika hujan turun, rasakan kesejukan yang ditebarkannya ke penjuru bumi. Amati keindahan setiap tetes air hujan.
Meski guntur dan kilat bersahutan, carilah keindahan yang hanya sekejap hadir, sebagaimana kita menanti lampu blitz fotografer yang menangkap senyum terbaik kita. Ketika panas tiba, rasakan kehangatan yang menyelimuti udara. Carilah sinar matahari bagaikan burung-burung kecil yang sedang mengeringkan sayapnya.
Bahkan ketika hujan dan panas datang bersamaan, carilah keindahan disana. Hanya karena hujan dan sinar mataharilah, pelangi akan nampak keindahannya bukan?
assalamualaikum…
eh..akhirnya nulis kembali…Zemngt truZsss ya!!!
Marhaban Ya Ramadhan 1429…ijinkan Kami mendekapmu sepenuh rindu
syukron atas motivasinya, tapi siapa ya? ana penasaran.
penasaran??ya 4WI lupa ma saudaranya sendiri… semoga selalu semangat menulis…dan tulisanny bs bmanfaat.wass
penasaran?ya 4WI lupa ma sdrny sndri…smg sll smangat mnulis&tulisanny bmanfaat.wass